Komponen
Komunikasi
Berdasarkan
pengertian komunikasi diatas, jika dilakukan analisis dengan cermat,
ditemukanlah sejumlah komponen komunikasi yang menjadi unsur - unsur utama
untuk terjadinya proses komunikasi. Unsur – unsur tersebut adalah komunikator
sebagai pengirim pesan, pesan yang disampaikan, dan komunikan sebagai
penerima pesan dari si pengirim.
Dalam kegiatan perkomunikasian, ketiga komponen
itulah yang berinteraksi. Ketika suatu pesan disampaikan oleh komunikator
dengan perantaraan media kepada komunikan, maka komunikator memformulasikan
pesan yang akan disampaikannya dalam bentuk kode tertentu, yang sedapat mungkin
dapat ditafsirkan oleh komunikan dengan baik. Berhasil tidaknya komunikasi atau
tercapai tidaknya tujuan komunikasi tergantung ketiga komponen tersebut. Proses
komunikasi dapat diilustrasikan seperti dibawah
KOMUNIKATOR---PESAN---KOMUNIKAN
Feedback merupakan
tanggapan penerima terhadap pesan yang
diterima dari pengirim. Umpan balik dapat berupa tanggapan verbal maupun
nonverbal. Dipandang dari efektivitas
komunikasi dan akibat komunikasi
pada penerima, umpan balik dapat negatif dan positif. Umpan balik negatif aadalah umpan
balik yang menunjukkan bahwa penerima pesan tidak dapat menerima dengan baik
pesan yang diterimanya. Umpan balik negatif dapat benar, tetapi juga dapat
salah. Benar jika isi atau cara penyampaiannya pesan dilakukan secara benar, serta penafsiran
dan penerjemahan penerima pesan juga
benar. Umpan balik positif, bila tanggapan
penerima menunjukkan kesediaan untuk menerima dan mengerti pesan dengan
baik serta memberi tanggapan sebagaimana diinginkan oleh pengirim. Umpan balik
positif, membuat komunikasi berlanjut, urusan ditanganni, dan hubungan antara
pengirim dan penerima tetap atau bertambah baik. Setelah umpan balik diterima oleh pengirim itulah komunikasi secara penuh
terjadi, secara bergantian peran penerima pesan berubah menjadi pengirim pesan,
dan pengirim pesan berubah menjadi
penerima pesan. Akibat dari pesan yang disampaikan, saluran serta situasi
komunikasi ikut berubah-ubah pula. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan
mendatangkan dampak bagi pengirim maupun
kepada penerima, baik berupa dampak pada fisik, seperti kehangatan saat
berjabat tangan; dampak pada emosional, seperti waktu hati menjadi gembira atau
susah; dampak kognitif, seperti bertambahnya pengetahuan karena menerima informasi
baru, atau gabungan dari dampak – dampak itu. ( Agus, 2007 : 18 ).
Dilihat dari proses komunikasi, komunikasi
dapat dibedakan atas komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi
verbal adalah komunikasi dengan menggunakan bahasa, baik bahasa tulis maupun
bahasa lisan. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang
menggunakan isyarat, gerak – gerik,
gambar, lambang, mimik muka, dan lain sebagainya. ( Syaiful
Bahri Djamarah, 2004 : 13 ).
Good job!
BalasHapus