KOMUNIKASI
Kata komunikasi berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yang berarti dengan,
bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang berarti satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda
cummunio yang dalam bahasa inggris communion dan berarti kebersamaan,
persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan. Karena ber – cummunio
diperlukan usaha dan kerja, dari kata itu dibuat kata kerja communicare
yang berarti membagi sesuatu dengan
seseorang, memberikan sebagaian kepada seseorang, bercakap – cakap, bertukar
pikiran, berhubungan, berteman. Kata kerja communicare itu pada akhirnya dijadikan kata kerja
benda communication, dan dalam
bahasa Indonesia diserap menjadi komunikasi. Berdasarkan berbagai arti
kata communicare yang menjadi
asal kata komunikasi, maka secara harfiah komunikasi berarti pemberitahuan,
pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran, atau hubungan. ( Agus, 2007 :
10 ).
Secara teknis pelaksanaan komunikasi dapat dirumuskan sebagai “
kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan melalaui media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan serta memahami sejauh kemampuannya,
penerima pesan menyampaikan tanggapan melalui
media tertentu pula kepada orang
yang menyampaikan pesan itu
kepadanya “. Dalam komunikasi terjadilah pertukaran kata dengan
arti dan makna tertentu. Dari sudut
pandang pertukaran makna, komunikasi dapat didefinisikan sebgai “ proses
penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada
orang lain melalui media tertentu “. Sebagai pertukaran makna, komunikasi
bersifat khas unik dan tidak dapat diulang persis sama. Karena, meski orang
yang berkomunikasi sama, isi dan maksudnya sama, namun bila diulang waktu,
situasi, dan keadaan batin orang yang berkomunikasi sudah berbeda. Dalam setiap
berkomunikasi, baik bagi orang yang mengirim maupun yang menerima,
dampaknya tidak dapat dihilangkan karena
mereka tidak dapat memcabut kata yang
sudah mereka ucapkan dan mengganti dampak yang diakibatkannya. Mereka hanya
bisa merubah kata – kata.
( Ibid : 11).
Komunikasi adalah
proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang disampaikan. Komunikasi
adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih
dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Dengan demikian,
pola komunikasi disini dapat dipahami sebagai pola hubungan antara dua orang
atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang tepat
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
( Syaiful Bahri Djamarah, 2004 :
9 ). Komunikasi berlangsung bila antara orang – orang yang terlibat terdapat
kesamaan makna suatu hal yang dikomunikasikan. Disini pengertian diperlukan
agar komunikasi dapat berlangsung sehingga hubungan mereka itu bersifat
komunikatif. Sebaliknya, jika tidak ada pengertian, komunikasi tidak
berlangsung, hubungan antara orang – orang itu dikatakan tidak komunikatif.
Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan
oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian ini jelas bahwa komunikasi
melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang
lain. Dalam terminologi yang lain, komunikasi dapat dipandang sebangai proses
penyampaian informasi. Dalam pengertian ini keberhasilan komunikasi sangat
tergantung dari penguasaan materi dan pengaturan cara – cara penyampiannya,
sedangakan pengirim dan penerima pesan bukan merupakan komponen yang
menentukan. Dalam pengertian pragmatis, komunikasi mengandung tujuan
tertentu, ada yang dilakukan secara lisan, tatap muka, atau via media massa
maupun media nonmassa, komunikasi dalam pengertian pragmatis bersifat
intensional, mengandung tujuan tertentu,
yang diawali dengan suatu perencanaan. ( Ibid : 11 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar