bagi tunarungu menggunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi mereka dengan sesamanya, diantaranya:
1.
Bahasa
isyarat sederhana atau abjad
jari, yang digunakan untuk nama, kata yang sulit, dan kata yang
belum memiliki isyarat, seperti hikmah, adab,dsb.
2.
Gerakan
isyarat berdasarkan gerakan yang
sebenarnya , seperti halnya pantonim.
3.
Isyarat
lengkap / baku / sebagaimana tercantum dalam “ Kamus sistem isyarat lengkap
bahasa Indonesia.
4.
Isyarat huruf
awalnya saja dari suatu kata . isyarat ini biasanya :
5.
Isyarat yang dibuat sendiri dan disepakati oleh
setiap anggota
Satu
jenis bahasa isyarat yang
berkembang secara alami dalm masyarakat
tutur anak tunarungu
1.
Isyarat untuk orang
Isyarat ini
dibuat untuk mempermudah anak tuanarungu
ketika berkomunikasi, sehingga ia tidak perlu mengeja satu persatu nama orang setiap kali akan mengisyaratkan
orang tersebut. Biasanya isyarat ini
dibuat berdasarkan ciri-ciri fisik atau
kebiasaan dari orang yang dibuat isyaratnya, atau dari
huruf yang membentuk nama . isyarat ini
apabila dalam bahsa lisan akan dikenal sebagai nama panggilan atan nama kecil
a.
Isyarat nama orang berdasarkan huruf yang membentuk nama
.gambar dipanggil karena mempunyai tanda fisik . misalny a punya
tahilalat di hidung cara memanggilnya dengan memegang hidung.
(Engkus
Kuswarno, Etnografi Komunikasi, padjajaran : Widya padjajaran, 2011 hal 140 )
sebenarnya orang tunarungu dengan orang normalo sama sama berkomuninkasi hanya caranya yang berbeda mereka sama sama bertujuan untuk menyampaikan pesan untuk mencapai tujuan dan maksud tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar