Proses
Public Relations
Salah satu fungsi public relations adalah menjalin komunikasi dan relasi dengan
publik-publik organisasi. Dampak dari terwujudnya fungsi ini adalah pencapaian
tujuan organisasi. Tujuan organisasi itu dibantu pencapaiannya melalui kegiatan
public relations dengan meningkatkan,
menjaga atau memperbaiki prestise organisasi, mendeteksi dan amenangani isu-isu
yang berkembang, dan mengatasi kesalah pahaman dan prasangka. ( Iriantara, 2004
: 43 ).
Komunikasi dan relasi antara publik dan organisasi
tidak selamanya berada dalam kondisi baik. Kadang-kadang penuh rasa percaya,
tapi tak jarang juga muncul kecurigaan dan ketidakpercayaan. Karena itu
dinyatakan, komunikasi dan relasi antara organisasi dan publiknya tidak
bersifat tetap, melainkan bersifat dinamis yang berubah sesuai dengan keadaan
lingkungan strategis organisasi itu.
Pada sisi lain, organisasi sendiri tak selalu
berjalan dengan mulus dan nyaman untuk mencapai tujuannya. Ada kalanya, jalan
yang ditempuh organisasi itu terjal dan mendaki sehingga membutuhkan banyak
energi dan sumber daya untuk mencapai tujuannya. Bahkan terkadang mengalami
krisis, sehingga tersendat-sendat atau bahkan terhenti sama sekali dalam
perjalanan mencapai tujuannya.
Proses public
relations bersifat siklikal, yang bermakna berawal dari akhir dan berakhir
dari awal. Sebagai proses, public relations pun akan terus berjalan
selama organisasi itu ada mengingat public
relations merupakan fungsi manajemen. Jadi, selama ada manajemen selama itu
pula ada public relations.
Public Relations
sebagai proses berkelanjutan akan terus berjalan lantaran lingkungan organisasi
pun bergerak secara dinamis, sehingga organisasi perlu menanggapi dinamikka
lingkungan tersebut. Relasi organisasi dengan publiknya dipengaruhi kondisi
lingkungan internal dan lingkungan eksternal organisasi. Public Relations terus berusaha menjaga agar relasi antara
organisasi dan publiknya tetap berjalan pada jalur yang benar dan membawa
kemaslahatan bagi organisasi maupun publiknya.
Dalam menanggapi dinamika lingkungan yang terkadang
bergerak secara eksponensial, tentu saja diperlukan kegiatan public relations yang dinamis. Itu semua
membuat kegiatan public relations
yang dijalankan suatu organisasi akan berlangsung selama organisasi tersebut
masih ada.
Secara skematis,
tahapan-tahapan dalam proses public relationsyang bersifat siklikal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar